Arti Natal bagi Orang Percaya

Natal mengingat akan kelahiran Tuhan Yesus di dunia ini, dan dinyatakan “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini

December 22, 2019

Firman: Mazmur 32: 8 - 11

Natal mengingat akan kelahiran Tuhan Yesus di dunia ini, dan dinyatakan “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16). Kehendak Tuhan dinyatakan ulang oleh Rasul Petrus, “Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2 Pet 3:9). Kerinduan Tuhan Yesus, “Di mana Aku berada, kamupun berada” (Yoh 14:3). Inilah yang perlu kita renungkan, yaitu:

1. Datang untuk menunjukkan jalanNya.

“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mataKu tertuju kepadamu” (ay 8). Diajar, ditunjukkan, dinasihati bahkan diawasi agar kita tidak salah langkah dalam hidup ini. Bagaimana cara Tuhan? Lewat Firman Tuhan. “FirmanMu adalah kebenaran” (Yoh 17:17). Natal mengingatkan bahwa “Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita” (Yoh 1:14). Dari sebab itu penulis Amsal berkata “Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya” (Ams 13:13). Nabi Yesaya menyatakan “Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi … telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya entah kamu menganan atau mengiri” (Yes 30: 20-21)

2. Datang untuk mengubah sikap hati

“Janganlah seperti kuda atau bakal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan … kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau” (ay 9). Bagal adalah campuran kuda dan keledai! Suka berontak dan tidak mudah dikendalikan lagi. Inilah manusia. Tuhan berkata, “Aku tahu bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu” (Yes 48:4) dan “masing-masing kita mengambil jalannya sendiri” (Yes 53:6). Dikatakan “harus dikendalikan”! Dari sebab itu lewat Nabi Yehezkiel, “Maka sesudah mereka datang .. Aku akan .. memberikan mereka hati yang taat, supaya mereka hidup menurut segala ketetapanKu .. dengan setia; maka mereka akan menjadi umatKu dan Aku menjadi Allah mereka” (Yehz 11: 18-19). Ketaatan biasanya diawali dengan kerendahan hati! Dan ini dapat terjadi dengan kuasaNya!

3. Datang untuk memberi sukacita

“Banyak kesakitan diderita orang fasik tetapi orang percaya kepada Tuhan dikelilingiNya dengan kasih setia. Bersukacitalah…” (ay 10-11). Apa yang menjadi pilihan kita? KehendakNya agar kita, orang percaya, “dikelilingiNya” (ay 10) – disertai, dikasihi dan hidup dalam sukacita! Kelahiran Tuhan Yesus dinyatakan “Engkau akan bersukacita dan bergembira bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu” (Luk 1:14). Lewat Nabi Maleakhi “Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia .. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik …” (Mal 3:17-18). Pemazmur menyatakan pengalamannya, “tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan atau anak cucunya meminta-minta roti .. anak cucunya menjadi berkat” (Maz 37: 25-26).

4. Datang untuk menyatakan perbedaan.

Nabi Maleakhi juga mendapat pernyataan Tuhan, “Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik …” (Mal 3:18). Bedanya dinyatakan  (Mal 3:17). Pemazmur berkata “tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan atau anak cucunya meminta-minta roti … anak cucunya menjadi berkat” (Maz 37: 25-26). Disamping itu janji Tuhan “beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16).

Kotbah terbaru

Next Messages