Berdiri teguh di dalam Tuhan

Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya” (Ef 6:10)

January 17, 2021

Firman: 2 Timotius 2: 1-7 

Surat Rasul Paulus kepadaTimotius diawali dengan “hai anakku .. jadilah kuat oleh kasih karunia dalamKristus Yesus” (ay 1). Sebagai seorang yang telah dipilih berkewajiban untuk menjadi kuat dalam Kristus Yesus! Rasul Paulus juga menyatakan “Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya” (Ef 6:10). Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita “sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”(Yoh 15:5). Apa yang dapat kita pelajari dari perikop ini dalam menghadapi dunia ini?

1.     Sebagai prajurit yang siap menderita

“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus” (ay 3). Siapuntuk “menderita”. Tuhan Yesus berkata “Setiap orang yang mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku” (Luk9:23). “Menyangkal diri” dapat dikatakan “tidak memusingkan dirinya” (ay 4) atau meniadakan keinginan daging. Pernyataan “Memikul salib”, ada yang mengartikan sebagai beban hidup tetapi lebih dapat diartikan sebagai penyerahan diri, mati dan hidup melakukan kehendakNya, “supaya .. berkenan kepada komandannya” (ay 4). Rasul Paulus berkata “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya”(Gal 5: 24).

2.     Sebagai olahragawan yang taat Firman

“Seorang olahragawan hanya dapat menerima mahkota .. juara .. apabila ia bertanding menurut peraturan2 olahraga” (ay 5). Bagaimana seorang olahragawan dapat menjadi juara dan menerima mahkota? Dibutuhkan kesehatan tubuh dan kedisiplinan dalam latihan. Sehat tubuh membutuhkan makanan dan dalam rohani, “Manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah”(Mat 4:4). Di samping itu Rasul Paulus berkata “Latihlah dirimu beribadah ..berguna .. baik untuk hidup ini maupun hidup yang akan datang” (1 Tim 4:7).Adapun “ibadah” adalah penyerahan diri termasuk segala talenta dan karunia yang kita miliki. Hal yang perlu juga diingat “bertanding menurut peraturan” – dinyatakan kepada Yosua “bertindak hati-hati sesuai .. perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” (Yos 1:8)

3.     Sebagai petani yang bekerja keras

“Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya” (ay6). Petani disamping “bekerja keras”, ia juga “sabar” – “petani menantikan hasil yang berharga” (Yak 5:7). Kisah Ishak di Gerar, “timbullah kelaparan dinegeri itu” (Kej 26:1) dan dikatakan “Menaburlah Ishak di tanah itu .. ia mendapat hasil seratus kali lipat” (Kej 26:12). Jangan berhenti menabur agarkita dapat tetap menuai!  Di dalam halini dibutuhkan ketekunan, “biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yangmatang, supaya kamu menjadi sempurna ..” (Yak 1:4). Penulis Amsal, “Aku melalui ladang seorang pemalas..  Aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran, tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi .. maka datanglah kemiskinan seperti penyerbu ..” (Ams 24:30-34). Jangan malas kita akan menikmati hasil bahkan yang pertama!

Kotbah terbaru

Next Messages