Berguna Bagi Kerajaan Kristus

Kisah seorang pemuda, “seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria” (ay 24) datang ke Efesus dan.......

September 27, 2020

Firman: Kisah Para Rasul 18: 24-28

Kisah seorang pemuda, “seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria” (ay 24) datang ke Efesus dan bertemu dengan “Priskila dan Akwila” di rumah ibadah. Apolos kemudian “menyeberang ke Akhaya” (ay 27) dan di sana dinyatakan “ia, oleh karena kasih karunia Allah, menjadi seorang yang berguna bagi orang-orang yang percaya” (ay 27). Apa yang perlu kita teladani agar kita juga menjadi orang-orang yang berguna bagi KerajaanNya?

1. Menambah pengetahuan FirmanNya

“Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci” (ay 24). Apolos mempunyai talenta dan pengetahuan Firman! Talenta adalah pemberian dari Tuhan tetapi untuk memiliki pengetahuan Firman adalah kemauan. Komentari menyatakan, Apolos berasal dari Aleksandria, kota pusat ahli teologia, mungkin ia lulusan dari salah satu sekolah teologia. Memiliki pengetahuan dasar alkitab merupakan keharusan agar kita dapat menjelaskan dan tidak menyesatkan. Di dalam perikop ini dinyatakan Apolos, “ia hanya mengetahui baptisan Yohanes” (ay 25), tegasnya PL dan sebagian PB.  Injil Matius menyatakan “Aku (Yohanes pembaptis) membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia (Tuhan Yesus) yang akan datang .. akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api” (Mat 3: 11).

2. Memiliki semangat dan rendah hati

“Dengan bersemangat ia berbicara” (ay 25) dan “Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah .. dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah” (ay 26). Dua karakter yaitu a) Bersemangat (KB: berkobar-kobar) memiliki arti dengan sekuat tenaga bersungguh sungguh melakukan tugas panggilannya dan b) rendah hati, mau mendengarkan dan diajar oleh orang awam, Priskila dan Akwila, “tukang kemah”, “ia (Paulus) tinggal bersama-sama dengan mereka” dan “selama  1 tahun 6 bulan .. mengajarkan firman Allah” (Kis 18: 3&11). Kerendahan hati Apolos inilah menambah pengetahuannya tentang Tuhan Yesus, menurut pengajaran para Rasul. Pemazmur berkata “Ia membimbing .. mengajarkan jalanNya kepada orang-orang yang rendah hati” (Maz 25:9)

3. Mampu menguatkan iman sesama

“membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias” (ay 28). Orang Yahudi dan Apolos mengetahui Kitab Suci, Taurat! Bedanya Apolos memiliki pengetahuan tambahan, ajaran dari para Rasul Kristus dan “oleh kasih karunia Allah”, sehingga ia mampu membuktikan kebenaran dan memantapkan iman orang-orang percaya sesuai dengan pengajaran para Rasul. Apa yang diajarkan ke Apolos? “Jalan Allah” (ay 26) (KH: apa yang telah terjadi atas Yesus setelah masa Yohanes dan juga makna semua kejadian itu). Mungkin dapat dinyatakan seperti kotbah Rasul Petrus, “Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus” (Kis 2:36)

Kotbah terbaru

Next Messages