Berjalan sesuai KehendakNya

Musa dipanggil untuk memimpin Israel keluar! Sedangkan Nabi Yeremia berkata “Aku tahu, ya Tuhan, bahwa manusia tidak....

July 19, 2020

Firman: Keluaran 40: 34-38

Musa dipanggil untuk memimpin Israel keluar! Sedangkan Nabi Yeremia berkata “Aku tahu, ya Tuhan, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya” (Yer 10:23). Sadari Tuhan yang menentukan dari sebab itu seorang pemimpin harus berjalan sesuai kehendakNya. Nabi Yesaya juga berkata  “Penyayang mereka .. akan memimpin .. akan menuntun .. ke dekat sumber-sumber air” (Yes 49:10). Apa yang perlu kita perhatikan sesuai perikop ini?

1. Bina persekutuan dengan Tuhan

“Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci” (ay 34). Kehadiran awan menyatakan kemuliaan Tuhan ada di tempat itu! Sewaktu Salomo membawa Tabut Allah ke dalam Bait Allah , “datanglah awan memenuhi rumah Tuhan .. sebab kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Tuhan” (1 Raja 8:10-11). Di dalam hadiratNya dibutuhkan kekudusan! Di masa kini tubuh kita adalah “bait Roh Kudus” (1 Kor 6:19). Dari sebab itu bina hubungan antara Roh dan roh kita. Disamping hidup kudus.perhatikan pula ”Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus” (Ef 4:30), demikian juga “Jangan padamkan Roh” (1 Tes 5:19)

2. Sabar dan menunggu perintah Tuhan

“Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel ... jika awan itu tidak naik, maka merekapun tidak berangkat ...” (ay 36-37). Tuhan memberi tanda sebagai pernyataan atau perintahNya (baca Bil 9:15-23). Israel harus sabar menunggu sambil memperhatikan tanda-tanda. Jaman masa kini kita perlu menggunakan suara hati, Firman Tuhan, nubuatan, mimpi, tanda dsb, untuk mengetahui kehendakNya! Pengalaman Raja Daud, ia berdoa, bertanya “Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu .. Tuhan ..: Majulah .. Lalu datanglah Daud .. memukul mereka kalah “ dan juga  di saat Tuhan berkata “janganlah maju tetapi … (strategy Tuhan) .. dan Daud berbuat .. seperti yang diperintahkan Tuhan .. Maka ia memukul kalah orang Filistin “ (2 Sam 5: 19, 22-23&25). Gideon, dia minta tanda kepada Tuhan (baca Hak 6:17). Pemazmur: “Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia” (Maz 37:7)

3. Lakukan dengan ketaatan hati

“awan itu naik .. berangkatlah...” (ay 36). (KB: Setiap kali awan itu naik dari atas Kemah Tuhan, bangsa Israel membongkar perkemahan mereka untuk pindah ke tempat lain). Mereka tidak mengajukan pertanyaan mengapa harus berangkat atau harus tinggal. Segera tanda diberikan mereka melakukannya dengan ketaatan. Bagaimana Tuhan mendidik kita dalam ketaatan, dikatakan  “di padang gurun selama 40 tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau ... apakah engkau berpegang pada perintahnya atau tidak” (Ul 8:2). Rendah hati dibutuhkan untuk memiliki ketaatan! Dan ketaatan memberikan berkat keberhasilan, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras .. tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau yang menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga” (Luk 5:5). Hasilnya?

Kotbah terbaru

Next Messages