Hiduplah dalam kasih

Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula

October 3, 2021

Firman: Wahyu 2: 1-7

Masa sulit Pandemic Covid19, banyak pandangan di antaranya masa penyempurnaan Gereja Tuhan (jemaat Tuhan). Kita akan memperhatikan ketujuh gereja Tuhan di dalam kitab Wahyu dan beberapa di antaranya memperoleh teguran Tuhan. Hari ini kita akan memperhatikan jemaat di Efesus, “Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula” (ay 4). Sedangkan kita mengetahui bahwa “Kasihilah Tuhan,Allahmu .. Itulah hokum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua .. Kasihilah sesamamu manusia” (Mat 22: 37-39). Apa yang perlu kita pelajari dari jemaat di Efesus ini?

1. Miliki kasih dari Allah
“Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh!” (ay 5a). Dinyatakan “betapa dalamnya” sedangkan jemaat hanya “meninggalkan kasihmu yang semula”, berarti masih ada kasih tetapi menurun! Kasih dinyatakan hukum yang terutama, pertama dan kedua! Dari sebab itu ciri orang percaya adalah kasih! Rasul Yohanes menyatakan, “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut” (1 Yoh 3:14). Rasul Paulus berkata “hiduplah dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diriNya untuk kita ..” (Ef 5:2). Dari sebab itu Tuhan Yesus kemudian “Aku memberikan perintah baru kepadamu yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yoh 13:34). Kasih Agape!

2. Mengasihi dengan kasih semula
“Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan” (ay 5b). Apa yang semula kita lakukan atau sewaktu “cinta pertama” timbul? Pernyataan Tuhan “Aku ingat ketika dahulu, seperti pengantin muda, engkau ingin sekali menyenangkan hatiKu, engkau sangat mengasihiKu dan mengikuti Aku bahkan melalui padang pasir yang gersang sekalipun” (Yer 2:2 - KH). Tuhan mau agar kita tetap seperti itu dalam  semangat dan kerelaan melakukannya. Mirip pernyataan Abraham Maslow tentang 5 bahasa kasih manusia, perkataan, pelayanan, pemberian, kebersamaan dan sentuhan. Masa lockdown membuat dunia berpikir karena tanda akhir jaman nampak yaitu “kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin” (Mat 24:12). Jangan berubah, gunakan technology: tetap semangat beribadah, berdoa, bersekutu dan member.

3. Mempertahankan persekutuan
“Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat” (ay 5c). Siapakah yang dimaksud “kaki dian”? Dijelaskan “ketujuh bintang itu ialah malaikat .. ketujuh kaki dian itu adalah ketujuh jemaat” (1:20). Jika tidak bertobat dan tidak ada pemulihan maka jemaat itu akan dihilangkan. Dan ini yang terjadi, sekarang ini tidak ada lagi kota atau gereja dilokasi Turki, yang dahulunya adalah Efesus. Tantangan masa kini tanda akhir jaman, Akankah gereja berakhir di masa normal baru? Tuhan Yesus menyatakan “Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat 16:18b). Gereja akan tetap ada hingga pengangkatan pada waktu Tuhan Yesus datang di awan.

Kotbah terbaru

Next Messages