Ibadah yang berkenan

Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik...

June 27, 2021

Firman Tuhan: Amos 5: 21-27

Amos dipanggil Tuhan untuk menyatakan isi hati Tuhan kepada Israel, umat pilihanNya, dan di dalam pasal kelima diawali dengan ratapan tentang Israel dan dilanjutkan agar Israel bertobat, “Carilah Aku, maka kamu akan hidup” (ay 4,6) dan “Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik .. mungkin Tuhan, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf” (ay 15). Kegagalan memberikan akibat dinyatakan, “namun kamu tidak berbalik kepadaKu” (4:6)?  “Aku telah melepaskan penyakit sampar ke antaramu ..  telah menjungkir balikkan  kota-kota .. bersiaplah bertemu dengan Allahmu, hai Israel” (4:10-12), “Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan”(ay 27). Apa yang perlu kita perbuat?

Utamakan Tuhan senantiasa
“Aku membenci, Aku menghinakan ..Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu” (ay 21). Mengapa Tuhan menyatakan seperti itu? Israel pada masa itu, mendua hati! Dari sebab itu dinyatakan “Carilah Aku, maka kamu akan hidup! Janganlah kamu mencari Betel .. Betel akan lenyap” (ay 4-5). Beribadah bukan pergi mencari kesenangan kedagingan kita! Utamakan Tuhan! Carilah Dia, “supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalanNya dan supaya kita berjalan menempuhnya” (Yes 2:3). Jangan mencari Betel (artinya Rumah Tuhan) karena Betel akan lenyap. Di masa itu Betel adalah pusat pemujaan yang merusak. Tuhan menyatakan “Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah2 Betel sehingga tanduk2 mezbah itu dipatahkan” (3:14).

Miliki hati yang tulus dan murni
“Jauhkanlah dari padaKu keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar” (ay 23). Mengapa? Sedangkan pemazmur berkata “Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala .. gambus dan kecapi .. rebana .. “(Maz 150: 3-5). Israel ditegur Tuhan karena mereka tidak hidup dengan adil dan benar, “Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang menghempaskan kebenaran ke tanah” (ay 7). Tanpa keadilan dan kebenaran, bagaimana memuji dan menyembah Tuhan? Tuhan Yesus mengajarkan “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran” (Yoh 4:24). Kata “roh dan kebenaran” berarti roh kita yang berada di hati yang benar akan dapat menyembah Tuhan. Tuhan berkata “biarlah keadilan ..kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir” (ay 24)

Memiliki sikap yang benar
“Apakah kamu mempersembahkan kepadaKu korban .. selama 40 tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? (ay 25). Jawabannya ialah “Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh .. patung2 yang kamu buat itu untuk disembah” (Kis 7: 43). Tuhan tidak menambah beban hidupmu tetapi kitalah yang menambah beban dalam hidup ini dengan menambah masalah, “mengusung” keinginan daging! Yang Tuhan harapkan adalah sikap yang benar yaitu di antaranya: a) ketaatan, “mendengar (NIV: to obey) lebih baik daripada korban ..” (1 Sam 15:22) dan b) belas kasihan, “Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan” (Mat 9:13).

Kotbah terbaru

Next Messages