Keindahan dari Karya Salib Kristus (The Beauty of The Cross)

Kematian Tuhan Yesus di kayu salib itu adalah rancangan Tuhan, dinyatakan oleh Nabi Yesaya “Tetapi Tuhan berkehendak...

April 19, 2020

Firman: Markus 16: 9-20

Kematian Tuhan Yesus di kayu salib itu adalah rancangan Tuhan, dinyatakan  oleh Nabi Yesaya “Tetapi Tuhan berkehendak  ..  sebagai korban penebus dosa” (Yes 53:10).  Dan demikian juga Dia yang mati di kayu salib telah bangkit sesuai dengan FirmanNya, “Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakanNya” (Mat 28:6). Apa yang perlu kita perhatikan dari kisah Salib Kristus ini?

1. Memberikan pilihan untuk percaya

Injil Lukas mencatat, ada dua penjahat yang juga disalibkan bersama Tuhan Yesus dan satu di antaranya berkata “Yesus, ingat aku .. Kata Yesus ..hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Luk 23:42-43). Sedangkan penjahat yang lain “menghujat Dia” (Luk 23:39). Salib Kristus menghadapkan kedua penjahat tersebut pada dua pilihan yaitu menerima atau menolak dan percaya atau tidak percaya. Dinyatakan salah satu dari penjahat yang tidak mengujat Tuhan, memperoleh pahala, “bersama dengan Tuhan di Firdaus”. Apa yang menjadi pilihanmu pada saat ini? Betapa indahnya jika pilihan kita benar! Saya pernah dihadapkan juga dengan pilihan “Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk” (Ul 11:26). Saya putuskan memilih berkat dengan taat Firman!

2. Meningkatkan iman kepercayaan

“Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu .. Ia mencela ketidak –percayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitanNya” (Mar 16:14) (KB: kurang iman dan terlalu keras kepala) Itulah manusia, sama seperti Tomas berkata  “Sebelum aku melihat .. mencucukan jariku .. tanganku .. sekali-kali aku tidak akan percaya” (Yoh 20:25). Minta bukti sedangkan iman dinyatakan “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ib 11:1). Bagaimana agar kita beriman tanpa perlu mengalami? Rasul Paulus berkata “iman timbul dari pendengaran .. oleh firman Kristus” (Rom 10:17). Tuhan Yesus berkata “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namum percaya” (Yoh 20:29).

3. Mendorong untuk melakukan kehendakNya

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil .. siapa yang percaya dan di baptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Mar 16:15-16). Mengapa Tuhan meminta orang beriman untuk memberitakan Injil? Agar kita yang beriman akan menjadikan orang lain juga beriman. Rasul Petrus berkata “Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat .. hari Tuhan akan tiba seperti pencuri” (2 Pet 3:9-10). Kita diingatkan akan waktu yang tidak diketahui dan tiba-tiba! Siapa yang menduga secara tiba-tiba kehidupan kita berubah disebabkan karena wabah Coronavirus. Dan ini dapat dinyatakan sebagai tanda-tanda akhir jaman. Lakukan kehendakNya tanpa menunda!

Kotbah terbaru

Next Messages