Mempersiapkan Jemaat bagi Tuhan

Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya

December 12, 2021

Firman: Lukas 1:14-17

Kisah Yohanes Pembaptis yang akan dilahirkan dengan tugas panggilan khusus yaitu “menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagiNya” (ay 17). (KH: mempersiapkan umat manusia bagi kedatanganNya). Dinyatakan “ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar”. (baca Mal 4:6). Di masa kini adalah tugas gereja yaitu untuk mempersiapkan diri (tiap pribadi) untuk menyambut kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Apa yang perlu kita lakukan sesuai dengan perikop ini?

1. Membimbing orang dalam pertobatan
“ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka” (ay 16). (KB: akan dibimbingnya kembali kepada Allah). Injil Lukas mencatat “Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah .. dan menyerukan: bertobatlah .. dibaptis .. ada tertulis dalam kitab nubuatan-nubuatan Yesaya” (Luk 3: 3-4). Yohanes pembaptis menyatakan kebenaran Firman Tuhan sehingga mereka mau mentaati kehendakNya! Pernyataan “kuasa Elia” mengingatkan disaat ia ada di Gunung Karmel bersama dengan Israel dan nabi-nabi Baal (450) dan Asyera (400), mempersembahkan lembu tanpa ada api. Elia berdoa “supaya bangsa ini mengetahui bahwa Engkaulah Allah ya Tuhan dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali” (1 Raj 18:37).

2. Menguatkan keluarga keluarga
“membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya” (ay 17). Nabi Maleakhi menambahkan “ .. dan hati anak anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah” (Mal 4:6). Hubungan keluarga merupakan dasar dalam menjadikan umat yang layak bagi Tuhan. Lewat Nabi Malekhi, “Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! (Mal 2:15). Maksudnya, “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani .. kepunyaan Allah sendiri” (1 Pet 2:9), Dari sebab itu perhatikan: a) “pasangan yang tidak seimbang” (2 Kor 6:14); b) “mengajarkannya berulang-ulang .. dan membicarakannya” (Ul 6: 7). Kenyataan dari hasil survey peran orangtua dan pelayanan anak-anak di gereja dibutuhkan agar anak-anak di usia dini yang penuh dengan kemurnian mudah menjadi percaya.

3. Mendidik untuk taat FirmanNya
“dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar” (ay 17) (KB: orang yang tidak taat akan dipimpinnya kembali). Benih ketidak taatan harus ditanggulangi! Apa yang perlu dilakukan? Dibutuhkan kerendahan hati sebagai awal ketaatan. Dari sebab itu dalam mendidik “atas kehendak Tuhan .. di padang gurun .. 40 tahun dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui .. berpegang pada perintahNya atau tidak” (Ul 8: 2). Kisah Daud dinyatakan “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud ..  seorang yang berkenan dihatiKu dan yang melakukan segala kehendakKu” (Kis 13: 22). Inilah panggilan gereja, “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat 28:20).

Kotbah terbaru