Natal adalah Pengharapan

Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan

December 19, 2021

Firman: Yesaya 8:23-9:6
 
Pernyataan Nabi Yesaya dikatakan “tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terhimpit itu” (8:23)  Bangsa pilihan ada dalam keadaan “berjalan di dalam ke gelapan” dan “diam di negeri kekelaman” (9:1) sebagai akibat perbuatan mereka yang tidak taat pada Tuhan dan ada di dalam kuasa bangsa Asyur. Tetapi karena kasih Tuhan akan bangsa ini, dinyatakan “tidak selamanya” – “Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak dan sukacita yang besar .. di hadapanMu” (9:2). Apa yang Tuhan berikan kepada umatNya yang dikasihiNya? Dinyatakan “Sebab seorang anak telah lahir .. dan namanya disebutkan ..” (9:5).
 
1.     Dia menyertai milikNya
“ia akan menamakan Dia Imanuel” (7:14). Injil Matius mencatat “Dia Imanuel yang berarti Allah menyertai kita” (Mat 1:23). Tuhan Yesus menyatakan “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai pada akhir zaman” (Mat 28:20). Fakta yang nyata “Allah telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita” (Gal 4:6). Dan ini yang terjadi “Dialah yang akan mengajarkan .. akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yoh 14:26) – sehingga kita mengetahui kehendak Tuhan. Disamping itu “perolehlah hikmat, perolehlah pengertian” (Ams 4:5) maka “Daud berhasil di segala perjalanannya sebab Tuhan menyertai dia” (1 Sam 18:14). Apa yang perlu dilakukan, bukalah hatimu dan sambutlah Dia! Jangan ditolak!
 
2.     Dia adalah Penasihat ajaib
“namanya disebutkan orang: Penasehat Ajaib” (9:5). Penasehat adalah orang yang memberi nasihat atau saran. Nabi Yesaya menyatakan “Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan: (Yes 28:29). Manusia hidup di dunia ini penuh dengan tantangan dan dengan keterbatasan dalam pengetahuan dan pengertian kita kita membutuhkan penasehat. Raja Daud memiliki penasehat, “Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud” (2 Sam 15:12). Penulis Amsal berkata “Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak” (Ams 15:22). Dan minta nasehat yang bersumber dari Tuhan, bukan dari dunia, dikatakan “Ia mengajarkan .. jalan2-Nya” (Yes 2:3) dan “Ia akan memberikan .. jalan ke luar” (1 Kor 10:13)
 
3.     Dia adalah Raja Damai
“dan namanya disebutkan orang .. Raja Damai” (9:5). Kata “Damai” – “shalom” (Ibr) berarti ketenangan dan kesejahteraan sedangkan “eirene” (Yun) berarti kesatuan dan kesepakatan. Kehadiran Kristus sebagai Raja Damai, “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus” (2 Kor 5:19) dan pemberian Buah Roh di antaranya “kasih, sukacita, damai sejahtera ..” (Gal 5:22-23) memampukan kita juga berdamai dengan diri sendiri dan dengan sesama. Tuhan Yesus menyatakan “Berbahagialah orang yang membawa damai .. akan disebut anak-anak Allah” (Mat 5:9). Apa yang harus kita lakukan? Rasul Yohanes menyatakan tentang “ .. membenci ..  mengasihi saudaranya” (1 Yoh 4-20), Rasul Paulus berkata “melakukan pekerjaan baik ..” (Ef 2:10) dan “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik” (Gal 6:9).

Kotbah terbaru