Orang yang Takut Tuhan

Daud berkata, “Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu” (ay 12) (KB: menghormati..

April 26, 2020

Firman: Mazmur 34: 7-15

Daud berkata, “Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu” (ay 12) (KB: menghormati Tuhan). Daud mau mengajarkan takut akan Tuhan dengan pengertian seperti yang dinyatakan oleh penulis Amsal sbb “Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan” (Ams 8:13). Orang yang takut akan Tuhan akan hidup sesuai kebenaran FirmanNya, di antaranya sbb:

1. Memperkatakan kebenaran

“Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu” (ay 14). Yang harus keluar dari mulut adalah kebenaran dan kejujuran! Rasul Paulus “buanglah dusta dan berkatalah benar ” (Ef 4:25). Demikian juga Rasul Yakobus menyatakan “Lidahmu adalah api … penuh racun yang mematikan”  (Yak 3: 6&8) bahkan ia berkata  “Barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia … orang sempurna” (Yak 3:2). Tuhan Yesus mengingatkan “Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati” (Mat 12:34). Dari sebab itu jagalah hati dan penuhi dengan FirmanNya, “Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa  terhadap Engkau” (Maz 119:11)

2. Melakukan perbuatan baik

“jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik” (ay 15a). Rasul Paulus menyatakan “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat … Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Tim 3:17). Firman Tuhan inilah yang memampukan kita berbuat baik! Rasul Paulus menyatakan “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Ef 2:10). Berbuat baik itu adalah tanda bahwa kita adalah murid Kristus! Adapun perbuatan baik yang harus dipertimbangkan adalah “Sebab ketika Aku lapar ... haus ... seorang asing ... telanjang ... sakit ... Aku di dalam penjara (karena kebenaran)” (Mat 25: 35-36)

3. Membawa damai terhadap sesama

“Carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!” (ay 15b). Berusahalah karena disadari selama kita hidup di dunia ini tidaklah mudah. Iblis menghendaki agar kita ada dalam permusuhan, perselisihan dan pertengkaran dengan sesama. Target iblis adalah kehancuran! Sedangkan kehendakNya “mengaruniakan kerukunan kepada kamu sesuai dengan kehendak Kristus” (Rom 15:5). Jika kita mampu hidup berdamai maka janjiNya dikatakan “kesanalah Tuhan memerintahkan berkat….” (Maz 133:3). Tuhan Yesus berkata “Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Mat 5:9). Di dunia ini ada “anak-anak Allah dan anak-anak iblis – setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya” (1 Yoh 3:10). Di dalam perikop ini dikatakan “untuk menikmati yang baik” (ay 12)

Kotbah terbaru

Next Messages