Percaya dan Berharap padaNya

Pemazmur Daud yang memiliki banyak pengalaman bersama dengan Tuhan berkata.... “percaya dan berharaplah kepada Tuhan",..

January 19, 2020

Firman: Mazmur 37: 1-11


Pemazmur Daud yang memiliki banyak pengalaman bersama dengan Tuhan berkata agar kita “percaya dan berharaplah kepada Tuhan”, sebagai orang benar bukan orang fasik dan katanya “Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang dan hakmu seperti siang” (ay 6). Jangan terpengaruh oleh dunia karena janjiNya, “Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (ay 4) dan “akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah” (ay 11). Apa yang perlu kita lakukan?


1. Miliki iman kepercayaan

“Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik” (ay 3). Keduanya merupakan kesatuan! Bagaimana bisa percaya atau beriman? Rasul Paulus berkata “Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus” (Rom 10:17). Dan Firman inilah, disamping membuat kita beriman juga membuat kita, “diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Tim 3:17) untuk melakukan yang baik! Rasul Yakobus berkata “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati” (Yak 2:17). Dari sebab itu, iman kepercayaan atau tingkat kerohanian seseorang dapat dinilai dari perbuatan-perbuatan yang dilakukannya. Adakah perbuatan baik dalam hidup kita? Kasih dan peduli! (perhatikan - Mat 25: 35-36)


2. Serahkan hidupmu padaNya

“Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya dan Ia akan bertindak” (ay 5). Inilah penyerahan diri secara total, menyerahkan diri karena percaya dan mengijinkan Tuhan yang bertindak. Tegasnya Rasul Paulus berkata “kamu bukan milik kamu sendiri. Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar” (1 Kor 6: 20). Dari sebab itu kita tidak mempunyai hak lagi untuk bertindak tetapi Tuhanlah yang akan bertindak. Teladani Maria sewaktu diberitahu mailaikat Tuhan bahwa ia akan mengandung, katanya “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38). Nasihat Rasul Paulus, “mempersembahkan tubuhmu .. ibadahmu yang sejati .. berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah” (Rom 12:1-2).


3. Berharaplah kepada Tuhan

“Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia” (ay 7). Dibutuhkan kesabaran dan “rendah hati” (ay 11). Lewat Nabi Habakuk dikatakan “apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh” (Hab 2:3) (KB: “Tetapi tunggu saja! Saat itu pasti akan datang dan tak akan ditunda”). Pertolongan Tuhan tidak akan terlambat! Apa yang menjadi masalah kehidupanmu? Rasul Paulus berkata “Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar sehingga kamu dapat menanggungnya“ (1 Kor 10:13). Dan lewat Nabi Yeremia, Tuhan berkata, “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan yang menaruh harapannya pada Tuhan!” (Yer 17:7). Penulis Ibrani, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti ... yang tidak kita lihat” (Ibr 11:1)

Kotbah terbaru

Next Messages