Tuhan Yesus yang Peduli

Tuhan peduli dan Dialah sumber pertolongan kita.

March 22, 2020

Firman: Markus 4: 35-41

Kisah Tuhan Yesus dalam perjalanan bersama murid-muridNya, “Marilah kita bertolak ke seberang” (ay 35) Ada apa di seberang? Alkitab menyatakan “seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan” (Mar 5:2) dan “tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya” (Mar 5:4). Masalah timbul dalam perjalanan mereka menyebrangi danau! Apa yang dapat kita pelajari dalam perikop ini?

1. Masalah adalah bagian dari hidup

“Lalu mengamuklah taufan yg sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke alam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air” (ay 37). Injil Lukas menyatakan “Sekonyong-konyong .. mereka berada dalam bahaya” (Luk 8:23). Apa yang menjadi penyebab masalah itu timbul? Diperkirakan iblis ingin menghalangi kedatangan Tuhan Yesus dan ini terjadi di saat Tuhan Yesus “sedang tidur di buritan” (ay 38). Rasul Paulus menyatakan “Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia” (Rom 8:28) dari sebab yang perlu diperhatikan adalah “Janganlah padamkan Roh” (1 Tes 5:20) dan “Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah” (Ef 4:30). Kurangi masalah!

2. Mintalah pertolongan Tuhan

“Maka murid-muridNya membangunkan Dia .. Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa” (ay 38). Benarkah Tuhan tidak peduli? c, “Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi” (Maz 121:2). Perhatikan “Apabila orang-orang benar itu berseru-seru maka Tuhan mendengar dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya” (Maz 34:18). Rasul Yakobus berkata “Doa  orang yang benar bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” (Yak 5: 16). Jadilah orang benar! “Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan Tuhan” (Ul 6:25). Ini yang terjadi “Iapun bangun, menghardik angin itu ... Diam! Tenanglah! Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh” (ay 39). Masalah terselesaikan dengan kuasaNya!

3. Miliki iman kepercayaan

“Lalu Ia berkata kepada mereka: Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” (ay 40). Tuhan mau supaya kita beriman, memiliki kepercayaan penuh! Rasul Paulus berkata “Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman Kristus” (Rom 10:17). Dari sebab itu tingkatkan iman dengan mendengarkan Firman. Penulis Ibrani “tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” (Ib 11:6). Perhatikan pernyataan para murid, “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepadaNya?” (ay 41) dan bandingkan dengan orang yang kerasukan roh jahat yang berkata “Hai Yesus, Anak Allah Yang Maha tinggi” (5:7). Iblis tahu, kenal tetapi tidak beriman karena orang beriman adalah seperti Nuh, “tentang sesuatu yang belum kelihatan – dengan taat mempersiapkan bahtera” (Ib 11:7)

Kotbah terbaru

Next Messages